Skip to main content

Tes Pesantren DQM



Pada tanggal 7 Januari 2018, aku bangun pukul 04:45 untuk melaksanakan sholat subuh berjama’ah di masjid. Sepulang dari masjid aku langsung tilawah dan muroja’ah di rumah kira2 sampai kurang lbh 1 menit saja. Setelah itu aku mandi dan langsung memakai baju gamis milikku yang telah digantung dan siap untuk dipakai. Setelah itu adikku langsung melakukan hal yang sama denganku.

Setelah semua telah siap Abi langsung mengambil mobil bersama kedua adikku aku, Umi , dan Abang Saudaraku menunggu di rumah sambil menunggu aku diajak Umi ke depan Gg untuk membeli sarapan. Setelah membeli sarapan aku duduk menunggu mobil itu datang. Saat mobil itu datang aku langsun menaikinya dan langsung berangkat menuju Sekolah Pesantren Daruul Qur’an Mulia (DQM).

Sesampainya di sana Abiku langsung parker mobil dan semuapun turun dari mobil. Saat waktu tes dimulai aku langsung menuju lantai 3 ruang 5 (gedung SD) untuk melaksanakan tes akademi. Selesai melakukan tes akademi aku langsung turun ke lantai 2 ruang 3 sekarang aku akan melaksanakan tes tilawah, saat tes tilawah ustadz itu hanya membuka asal dan menyuruhku membacanya, karena aku gugup, aku bacanya jadi terlalu cpat dan tartilnya tidak benar. Selanjutnya aku turun ke lantai satu di ruang tiga untuk melaksanakan tes wawancara.
Setelah itu aku survey ke asrama Akhwat dan langsung pulang.

Comments

  1. Tajatia: makasih usahanya buat ngedo'ain aku ya....
    karna aku belum diterima disana, gapapa kok yg
    penting aku punya pesantren cadangan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Just keep smile :)

Senyum adalah tanda-tanda bahwa munculnya kebahagiaan pada seseorang. Kita harus bersenyum juga karena senyum adalah ibadah. Kita harus bersenyum pada orang yang dikenal ataupun tidak. Pada suatu hari aku sedang kesal pada seseorang, aku berniat untuk tak bersenyum dan berbicara pada satu orangpun. Tiba-tiba temanku datang, tadinya aku mau untuk tetap diam. Akhirnya aku bicara juga, dan juga mulai tertawa. Pada hari esoknya aku main ke rumah temanku yang rumahnya tak jauh dari rumahku. Saat menuju rumah temanku itu aku bertemu para tetangga aku bersenyum pada mereka satu persatu. Mereka juga membalas senyumku. Aku sangat senang. Just Keep Smile! : )

Haii Haii

  Apa kabar? Semoga sehat ya. Kalian diem-diem di rumah aja kan ya? Ya bagus diem aja di rumah. #dirumahaja   Aku mau nanya lagi. Kalian diem di rumah nerima tamu gak? Terima? Waduh, gimana sih... Diem dirumah tapi terima tamu dari luar, kalo dia OTG gimana?    Sekalinya terima tamu karena bener2 penting, terapkan protokol. Kalo enggak... (Wathever happen to you... I dont want to know)     kalo tamu nya maju2, silahkan kalian mundur2, kalau tamunya semakin ke dalam rumah, STOP! suruh dia bertamu di teras aja bareng kocheng liar. Bahkan kalo bisa GAUSAH terima tamu, usahakan!    Kalian #dirumahaja masih suka keluar buat yang penting doang kan? Bulan buat ke MALL? bukan buat JALAN2? Cuman buat beli keperluan selama dirumah kan?    Oke, kalian diam dirumah, kalian terima tamu dengan (pengakuannya) menjaga protokol, dan kalian keluar rumah (pengakuannya) hanya untuk yang penting.    Tapi, apakah kalian diam dirumah sambil menj...

Tamu tak terundang

Pada hari Jumaat tanggal 5 januari 2018, aku baru terbangun dari tidur tiba2 terdengar suara abang saudaraku memanggil2 adikku "Kaisa! Kaisa! sini kai ada kucing cakep!" karena penasaran akupun keluar dari kamar dan turun dari tangga . "Kais, nih liat nih kai!" aku berkata "Kaisa masih tidur bang, emang ada apaan sih!?" tanyaku. aku pun keluar dari rumah dan menengok ke kiri "Wah! kucingnya gede banet cih! ndut lagi" kataku sambil mengusap2 kucing itu. saat kucing itu masuk ke rumahku leopard langsung marah tapi, kucing itu mungkin tau dia badannya besar dan kuat dia malah pede2 aja. "Kamu tamu undanganya siapa sih ?" kataku dalam hati. Tiba2 ada kucing lain datang Ternyata itu Itachi . Saat Itachi masuk kucing putih itu langsung balik badan dan memasang ancang2, untung abiku langsung memisah kannya.