Skip to main content

Pencak Silat


Hari pertama sekolahku mengadakan ekstrakulikuler, aku mengikuti eskul melukis. Awalnya kukira eskul melukis itu seperti, melukis dengan kuas,dan kanvas. Tapi ternyata.....  hanya menggambar di kertas HVS,
dan menggambarnya pun dengan krayon. Lama-kelamaan aku mulai bosan dengan eskul itu , aku pun tertarik dengan eskul silat. Saat semester 2(dua) aku mendengar bahwa boleh berpindah eskul. Aku senang sekali. Saat sudah dibagikan surat pendaftaran, aku berniat untuk cepat pulang agar dapat cepet-cepet izin ke orangtuaku untuk izin mengikuti eskul tersebut. Saat waktu pulang aku tak ada lagi waktu untuk main lagi, aku segera pulang ke rumah dan  meminta izin untuk mengikuti eskul tersebut.

Orangtuaku mengizinkanku dengan syarat :
1. Tak boleh ganti-ganti eskul.
2.  Harus fokus untuk terus berlatih.
3.  Tak boleh bermalas-malasan saat latihan.

Aku pun menyetujui syarat tersebut, sampai saat ini aku masih mengikuti eskul tersebut. Aku sudah pernah mengikuti 4 (empat) pertandingan dan 3 (tiga) medali di Jakarta, antara lain sebagai berikut:
 1. Pertandingan pertama di Jakarta Utara (Medali Emas)
 2. Pertandinagan kedua di Padepokan pencak silat di TMII (Medali Perak)
 3. Pertandingan ketiga pertandingan PORWIL (Pekan Olahraga Wilayah) mewakili Jakarta Selatan.(tanpa        Medali)
 4. Pertandingan keempat di Sekolah Tinggi Perikanan (Pasar Minggu) yang mendapat (Medali Emas)

sampe sini dulu ya...bye:D

Comments

  1. Wah, keren. Teruslah berlatih dan bersungguh-sungguh. Sebab, Man Jadda Wajada, siapa yg bersungguh-sungguh akan mendapat (hasil). InsyaAllah sukses akan terus menyertaimu.

    ReplyDelete
  2. amiiin....terimakasih mama sudah berkunjung ke sini
    doakan aku juga ya ma agar aku juga rajin menulis biar juga bisa
    bikin buku seperti mama....

    ReplyDelete
  3. Siiip. InsyaAllah kamu bisa

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah.

    menang 3 kali, hasil latihan dengan tekun.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Just keep smile :)

Senyum adalah tanda-tanda bahwa munculnya kebahagiaan pada seseorang. Kita harus bersenyum juga karena senyum adalah ibadah. Kita harus bersenyum pada orang yang dikenal ataupun tidak. Pada suatu hari aku sedang kesal pada seseorang, aku berniat untuk tak bersenyum dan berbicara pada satu orangpun. Tiba-tiba temanku datang, tadinya aku mau untuk tetap diam. Akhirnya aku bicara juga, dan juga mulai tertawa. Pada hari esoknya aku main ke rumah temanku yang rumahnya tak jauh dari rumahku. Saat menuju rumah temanku itu aku bertemu para tetangga aku bersenyum pada mereka satu persatu. Mereka juga membalas senyumku. Aku sangat senang. Just Keep Smile! : )

Haii Haii

  Apa kabar? Semoga sehat ya. Kalian diem-diem di rumah aja kan ya? Ya bagus diem aja di rumah. #dirumahaja   Aku mau nanya lagi. Kalian diem di rumah nerima tamu gak? Terima? Waduh, gimana sih... Diem dirumah tapi terima tamu dari luar, kalo dia OTG gimana?    Sekalinya terima tamu karena bener2 penting, terapkan protokol. Kalo enggak... (Wathever happen to you... I dont want to know)     kalo tamu nya maju2, silahkan kalian mundur2, kalau tamunya semakin ke dalam rumah, STOP! suruh dia bertamu di teras aja bareng kocheng liar. Bahkan kalo bisa GAUSAH terima tamu, usahakan!    Kalian #dirumahaja masih suka keluar buat yang penting doang kan? Bulan buat ke MALL? bukan buat JALAN2? Cuman buat beli keperluan selama dirumah kan?    Oke, kalian diam dirumah, kalian terima tamu dengan (pengakuannya) menjaga protokol, dan kalian keluar rumah (pengakuannya) hanya untuk yang penting.    Tapi, apakah kalian diam dirumah sambil menj...

Tamu tak terundang

Pada hari Jumaat tanggal 5 januari 2018, aku baru terbangun dari tidur tiba2 terdengar suara abang saudaraku memanggil2 adikku "Kaisa! Kaisa! sini kai ada kucing cakep!" karena penasaran akupun keluar dari kamar dan turun dari tangga . "Kais, nih liat nih kai!" aku berkata "Kaisa masih tidur bang, emang ada apaan sih!?" tanyaku. aku pun keluar dari rumah dan menengok ke kiri "Wah! kucingnya gede banet cih! ndut lagi" kataku sambil mengusap2 kucing itu. saat kucing itu masuk ke rumahku leopard langsung marah tapi, kucing itu mungkin tau dia badannya besar dan kuat dia malah pede2 aja. "Kamu tamu undanganya siapa sih ?" kataku dalam hati. Tiba2 ada kucing lain datang Ternyata itu Itachi . Saat Itachi masuk kucing putih itu langsung balik badan dan memasang ancang2, untung abiku langsung memisah kannya.