Skip to main content

Sang Pangeran dan Kudanya




Pada suatu hari, ada seorang pangeran di sebuah tempat yang dinamakan gurun sahara, Pangeran itu bernama Abdullah. Di sanalah pangeran itu tinggal bersama para pengawalnya.

Pada hari itu pangeran sedang main dengan kuda kesayangannya di halaman belakang, tiba-tiba kudanya jatuh terluka. Pangeran hanya santai dan menyuruh dokter hewan mengobatinya.

Di hari esoknya Pangeran mendapat kabar dari pengawal bahwa kuda kesayangannya tersebut telah mati, tentu Pangeran sangat kaget, itu adalah kuda kesayangannya. Pangeran sangat menyesal pada kelakuannya di hari kemarin.

Saat itu saudara Pangeran dari kerajaan lain sedang mengunjunginya saudaranya itu memberinya kuda yang sangaaat lincah namun mengingat kejadian kemarin pangeran takut kuda barunyapun mati akhirnya, ia menolak.

Saudara Pangeran bertanya kenapa ia bisa menolaknya, sang Pangeran menjelaskan segalanya. Akhirnya saudaranya memberitahukannya bahwa mungkin itu memanglah takdir kuda tersebut. Akhirnya Pangeran mau menerima kuda tersebut.

Dengan penuh kasih saying Pangeran mengasuhnya dengan baik, dan setiap kuda teersebut sakit ia selalu berdoa agar kudanya dapat terselamatkan.
-Tamat-

Comments

Popular posts from this blog

Just keep smile :)

Senyum adalah tanda-tanda bahwa munculnya kebahagiaan pada seseorang. Kita harus bersenyum juga karena senyum adalah ibadah. Kita harus bersenyum pada orang yang dikenal ataupun tidak. Pada suatu hari aku sedang kesal pada seseorang, aku berniat untuk tak bersenyum dan berbicara pada satu orangpun. Tiba-tiba temanku datang, tadinya aku mau untuk tetap diam. Akhirnya aku bicara juga, dan juga mulai tertawa. Pada hari esoknya aku main ke rumah temanku yang rumahnya tak jauh dari rumahku. Saat menuju rumah temanku itu aku bertemu para tetangga aku bersenyum pada mereka satu persatu. Mereka juga membalas senyumku. Aku sangat senang. Just Keep Smile! : )

Haii Haii

  Apa kabar? Semoga sehat ya. Kalian diem-diem di rumah aja kan ya? Ya bagus diem aja di rumah. #dirumahaja   Aku mau nanya lagi. Kalian diem di rumah nerima tamu gak? Terima? Waduh, gimana sih... Diem dirumah tapi terima tamu dari luar, kalo dia OTG gimana?    Sekalinya terima tamu karena bener2 penting, terapkan protokol. Kalo enggak... (Wathever happen to you... I dont want to know)     kalo tamu nya maju2, silahkan kalian mundur2, kalau tamunya semakin ke dalam rumah, STOP! suruh dia bertamu di teras aja bareng kocheng liar. Bahkan kalo bisa GAUSAH terima tamu, usahakan!    Kalian #dirumahaja masih suka keluar buat yang penting doang kan? Bulan buat ke MALL? bukan buat JALAN2? Cuman buat beli keperluan selama dirumah kan?    Oke, kalian diam dirumah, kalian terima tamu dengan (pengakuannya) menjaga protokol, dan kalian keluar rumah (pengakuannya) hanya untuk yang penting.    Tapi, apakah kalian diam dirumah sambil menj...

Tamu tak terundang

Pada hari Jumaat tanggal 5 januari 2018, aku baru terbangun dari tidur tiba2 terdengar suara abang saudaraku memanggil2 adikku "Kaisa! Kaisa! sini kai ada kucing cakep!" karena penasaran akupun keluar dari kamar dan turun dari tangga . "Kais, nih liat nih kai!" aku berkata "Kaisa masih tidur bang, emang ada apaan sih!?" tanyaku. aku pun keluar dari rumah dan menengok ke kiri "Wah! kucingnya gede banet cih! ndut lagi" kataku sambil mengusap2 kucing itu. saat kucing itu masuk ke rumahku leopard langsung marah tapi, kucing itu mungkin tau dia badannya besar dan kuat dia malah pede2 aja. "Kamu tamu undanganya siapa sih ?" kataku dalam hati. Tiba2 ada kucing lain datang Ternyata itu Itachi . Saat Itachi masuk kucing putih itu langsung balik badan dan memasang ancang2, untung abiku langsung memisah kannya.